arenasumbar.com – Semen Padang FC gagal maksimalkan kesempatan bermain di kandang sendiri Stadion H. Agus Salim, Padang, setelah berbagi skor (3-3) saat menjamu Aceh United pada duel penutup putaran pertama Grup A Babak 8 Besar Liga 2 2018, Minggu (4/11).
JALANNYA PERTANDINGAN
Semen Padang FC (SPFC) nenguasai permainan dan banyak peluang sejak menit awal babak pertama kick-off. Menit 3′, Irsyad Maulana penetrasi ke kotak penalti Aceh United tapi finishing-nya mentok.
Dua menit berselang, Aceh United yang menurunkan rekrutan baru 11 pemain asal Blitar Unted merespon. Skrimit di area berbahaya tuan rumah mentah dan berbuah sepak pojok.
Setelah itu, SPFC berkali-kali berkali-kali beri ancaman ke pertahanan tim tamu. Dua kali kesempatan Irsyad melalui sepakan dari luar kotak 16 menit 8′ disusul free-kick semenit kemudian belum menemui sasaran. Usaha Fridolin Yoku yang melepaskan tembakan jarak jauh masih tepat dipelukan kiper Aceh United, Bayu Prisma Maranata.
Aceh United sesekali keluar menyerang. Eka Hera, kapten tim membukukan peluang di menit 23′. Tapi tembakannya lewati mistar gawang SPFC yang dikawal Rendy Oscario.
Menit 29′ giliran SPFC kembali tebar bahaya. Akselerasi Afriansyah dihentikan pelanggaran keras lini belakang tim tamu tepat di garis 16. Free-kick SPFC yang diambil Irsyad diamankan Bayu Prisma.
Semenit berselang, upaya SPFC sukses pecahkan kebuntuan. Sundulan Afriansyah yang menyambut umpan Leo Guntara menggetarkan jala Aceh United .
Unggul (1-0) SPFC mengebu-gebu lancarkan penyerangan. Menit 34′ sepakan Irsyad di depan mulut gawang membentur tiang kanan gawang Aceh United.
Keasyikan menyerang, SPFC melakukan kesalahan fatal. Eka Hera menghukum kesalahan umpan pemain tuan rumah. Kapten Aceh United ini menyamakan kedudukan di menit 44′. Skor (1-1) sampai jeda laga.
Memasuki babak kedua, pelatih SPFC langsung memasukan dua pemain pengganti guna memaksimalkan built up serangan. Hengi Ardiles diganti Ibrahim Sanjaya dan Juan Revi dengan Rudi.
Lima menit berjalan, Abdul Rahman Lestaluhu lesatkan gol kedua SPFC. Menerima assist Irsyad Maulana, Abdul Rahman tanpa kesulitan mencocor bola ke gawang Aceh United. Kedudukan (2-1).
SPFC makin bersemangat. Dukungan suporter meningkatkan motivasi. Sayang di menit 63′, lini belakang tim Kabau Sirah kembali lengah. Bermula dari tembakan bebas Eka Hera ke kotak penalti SPFC. Penyerang Aceh United Gufron tanpa kesulitan menangi duel dengan memotong umpan Eka melalui sundulan yang tak bisa diantisipasi Rendy.
Lawan mampu mengimbangi skor (2-2). SPFC tak patah arang. Serangan demi serangan gencar tersaji. Menit 68′ gol Afriansyah membawa SPFC unggul (3-2).
Laga berlanjut, SPFC intensif bangun serangan. Abdul Rahman Lestaluhu nyaris ciptakan gol. Tapi terlambat dalam menjangkau umpan datar menyilang yang dilepaskan Afriansyah ke depan gawang Aceh United.
Menyerang dan menyerang, SPFC melupakan efektifitas permainan Aceh United. Jarang dapat space ciptakan peluang. Aceh United sesekali masih bisa menggedor lini belakang SPFC.
Buktinya di menit 75′, Aceh United lagi-lagi jeli membaca buyarnya fokus lini pertahanan SPFC. Bola crossing Aceh United yang mengarah ke area berbahaya SPFC dengan cermat dikonversi kadi gol dan berhasil mengejar kedudukan (3-3).
Mental pemain Aceh United naik, SPFC panik. Sporadis mengirimkan umpan-umpan panjang ke jantung pertahanan Aceh United. Meski dapatkan sejumlah peluang, permainan disiplin, rapat dan ketat skuad Aceh United sangat efisien patahkan aksi-aksi lini serang SPFC.
Hingga babak kedua tuntas, SPFC tak kunjung mampu memecahkan tembok kokoh Aceh United. Upaya SPFC buntu, skor tidak berubah (3-3).
DAFTAR SUSUNAN PEMAIN :
Semen Padang FC : Rendy Oscario (PG); Hengki Ardiles (45′ Ibrahim Sanjaya), Novrianto, Ahmad Mahrus Bahtiyar, Leo Guntara; Juan Revi (45′ Rudi), Fridolin Yoku, Rosad Setiawan; Abdul Rahman Lestaluhu, Irsyad Maulana, Afriansyah (Firman Septian).
Aceh United : Bayu Prisma Maranata (PG); Achamd Machali, Basori, Muhammad Zainal Haq, Muhammad Zaka Mabruri, Mochamad Mari Siswanto; Hardani, Prisma Chairul Anwar, Eka Hera (c); Angga Yudha Herlambang, Gufron.